Sejak pandemi melanda, dunia pendidikan di seluruh dunia terkena imbasnya. Begitu juga dengan Pendidikan di negara Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi pros"/>

Berita

05 Mar 2021 12:43:41

SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto

Pembelajaran Daring Di Kelas 1

Sejak pandemi melanda, dunia pendidikan di seluruh dunia terkena imbasnya. Begitu juga dengan Pendidikan di negara Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi proses belajar-mengajar di SD Al Irsyad 02 Purwokerto. Yang mau tidak mau harus ikut menyesuaikan diri sesuai dengan anjuran dari pemerintah khususnya Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang berhubungan dengan proses pembelajaran secara daring.

Khususnya untuk kelas 1 yang notabene mereka adalah anak-anak yang baru menginjak sekolah dasar. Belum pernah melihat wajah ustad dan ustadzahnya ataupun bertatap muka dengan teman sekolah, maka sekolah memfasilitasi pembelajaran dengan tatap muka melalui aplikasi google meet. Aplikasi ini dipilih karena lebih memudahkan tatap muka antara guru dan siswa, dan tentu saja tidak menyulitkan wali murid untuk mengaksesnya.

“Pembelajaran menggunakan google meet diadakan tiga kali dalam sepekan. Dalam tiga kali pertemuan tersebut, guru sudah membuat jadwal secara berkala untuk menyiapkan materi-materi yang harus diajarkan. Semua mata pelajaran tetap disampaikan kepada siswa sekaligus untuk memperkenalkan nama-nama mata pelajaran yang belum pernah mereka terima sebelumnya ketika masih berada di taman kanak-kanak.”ungkap Siti Puji Yunianti, S.E. selaku Wakil Kepala Sekolah Level 1.

Media pembelajaran bisa bervariasi, guru selalu aktif dan kreatif menumbuhkan motivasi siswa walaupun melalui pembelajaran dilakukan secara daring. Seperti dengan menggunakan video yang interaktif yang terhubung dengan youtube, sehingga siswa bisa mengaksesnya kapan saja.

Selama ini, siswa mengikuti pembelajaran melalui daring dengan antusias. Selain karena tidak ada pilihan lain disebabkan pandemi yang belum mereda, ternyata antusiasme siswa untuk mengikuti pembelajaran daring berbasis IT tetaplah tinggi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah anak-anak yang memasuki ruang google meet, hampir seratus persen siswa yang mengikuti.

Sistem penilaian selama pandemi bisa berbagai macam bentuknya. Hal ini benar-benar disesuaikan dengan keadaan yang diusahakan tidak akan membuat anak dan orangtua merasa terbebani. Tugas-tugas bisa berupa video ataupun google form dapat diakses melalui ponsel orang tua/wali murid. Siswa tetap aman berada di dalam rumah dengan ponsel/laptop masing-masing untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19. Sehingga diharapkan dapat memperkecil penyebaran covid 19.

Sekolah tetap berusaha memfasilitasi siswa untuk belajar dengan aman dan nyaman selama pandemi. Pihak sekolah juga tetap berusaha untuk memberikan motivasi secara berkala kepada anak didik agar selalu bersemangat untuk menuntut ilmu, walaupun dengan suasana belajar yang berbeda seperti pada umumnya. (Ririn Indriyani)